Rabu, 12 Juni 2013

IKLAS DAN SABAR

Dalam kehidupan manusia takan pernah luput dari berbagai masalah, dimana masalah itu akan melati keiklasan dan kesabaranya. Masalah muncul bukan karena sebuah cobaan melainkan karena kebutuhan kita yang semakin bertambah, tetapi pada kenyataan sekarang, banyak sekali manusia yang menjadikan masalah itu sebagai cobaan bahkan mereka menyalahkannya sebagai takdir yang buruk.
     Iklas dapat membuat seseorang menjadi lebih sabar dalam menghadapi setiap masalah yang datang dan tidak menyalahkan takdir, tetapi memahami kehidupannnya dan berusaha untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut tanpa menyalahkan orang lain.
     Sabar dapat terjaga apabila kita telah iklas, kerena seseorang tidak dikatakan sabar apabila dia tidak iklas. Dan sabar seseorang tidak sempurnah apabila ada batas-batas yang dibuat, karena bukan sabar namanya jika mempunyai batas. Untuk itu laluilah segalahnya dengan iklas agar terciptanya kesabaran. kerena Allah akan selalu bersama-sama dengan orang yang sabar.

STRATEGI MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR


Kerjakanlah sesuatu secara tulus dengan wajar, dan segalahnya akan baik. Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan”. (Guru Chang Hai)
A.    Pengertian Motivasi
Motivasi berpangkal dari kata ‘motif’, yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc Donald, motivasi adalah perubahan energy dari dalam diri seseorang yang ditandai munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan, dari pengertian diatas, maka terdapat tiga elemen/cirri pokok dalam motivasi, yakni; motivasi mengawali terjadinya perubahan energy, di tandai dengan adanya feeling. Dan dirangsang karena adanya tujuan (Sardiman, 2004).
Namun pada intinya dapat disederhanakan bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan yang ada dapat dicapai.
Dalam kegiatan belajar, motivasi tentu sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar.
Motivasi sendiri ada dua, yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.
*      Motivasi instrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi, atas dasar kemauan sendiri.
*      Motivasi estrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru, karena didalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi instrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih tinggi terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurag dapat mempengaruhi agar dapat memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi didalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkit motivasi peserta didik sehingga ia mampu melakukan belajar.
B.     Fungsi Motivasi
Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Guru merupakan factor yang penting untuk mengusahakan terlaksananya fungsi-fungsi tersebut dengan cara dan terutama memenuhi kebutuhan siswa.

C.     Strategi Menumbuhkan Motivasi
Ada beberapa strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yakni:
1.      Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik
Pada pemula belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai tujuan yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam melaksanakan kegiatan belajar.
2.      Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Disamping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bia mengejar siswa yang berprestasi.
3.      Sainga/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, dan berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya
4.      Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya bersifat membangun.
5.      Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Hukuman inii diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau berubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
6.      Membangkit dorongan kepada peserta didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal kepada peserta didik.
7.      Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8.      Menggunakan metode yang berfariasi
9.      Menggunakan media yang baik serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Secara umum, tiep peserta didik memiliki kemampuan indera yang tidak sama, baik pendegaran maupun penglihatannya, demikian juga kemampuan berbicara. Ada yang senag berbicara dan sebaliknya. Dengan fariasi pengguanaan media, kelemahan indera yang dimiliki tiap peserta didik dapat dikurangi. Untuk menarik perhatian ank misalnya, guru dapat memulai dengan berbicara lebih dulu, kemudian menulis didepan papan tulis, dilanjutkan dengan melihan contoh konkret. Dengan variasi seperti itu, diharapkan dapat member stimulus terhadap indera peserta didik.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan bagaimana cara menciptakan motivasi kepada siswa, semoga bermanfaat buat yang membacanya,,,!
Amiiiin ya robbal’alamiiiiin…
 Artikel ini saya kutip dari buku “Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam” karya Prof. Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, M.Pd,,,

Rabu, 05 Juni 2013

Tulisan Pertama ku

Ini adalah cerita pertama aku menulis dan berkisah di dunia Maya,,,
allhamdulillah,, akhirnya aku dapat berkisah dan berbagi tulisan ku lewat dunia maya ini,, smoga smuanya bermanfaat,,,